. Pasca aksi ratusan santri dari Ciamis berjalan kaki ke Jakarta untuk mengikuti aksi damai bela islam 212, netizen dihebohkan oleh postingan pemilik akun Facebook Sugiono Supriyadi. Pasalnya, ia memposting status akan mewakafkan satu cabang mayam betujak para salah seorang peserta aksi jalan kaki tersebut.
“bismillahirrahmanirrahim… dengan ini saya bermaksud mewakafkan satu cabang mayam betujak lengkap dengan alat panggang,di kota ciamis, untuk satu orang mujahid ciamis yang paling kecil, mohon bantu sampaikan niat saya ke anak tersebut, dan hubungi saya di 0895702255046”. Tulis pemilik akun Facebook Sugiono Supriyadi, 3 Desember 2016.
Sugiono berdasarkan keterangan di akun facebooknya tinggal di Batam ini terenyuh dengan kegigihan seorang Mujahid Ciamis peserta aksi jalan kaki. Sebelumnya, ramai dibagikan di facebook tentang seorang ibu di Cileunyi Bandung yang menemukan anak usia 8 tahun ikut aksi jalan kaki dari Ciamis ke Jakarta.
Ia ditemukan kedinginan dan tidak memakai sandal. Saat ditanya warga, anak tersebut mengaku tidak membawa baju ganti. Ia pun menjelaskan sandalnya putus saat dalam perjalanan sehingga terpaksa tidak memakai sandal.
Anak ini nekat ikut aksi jalan kaki bela islam 212 untuk menggantikan sang ayah yang telah wafat.
Postingan Sugiono Supriyadi cukup menyedot perhatian nitizen. Mereka membantu Sugiono untuk menemukan Mujahid Cilik asal Ciamis itu.
Berdasarkan postingan Sugiono Supriyadi hari ini, Minggu (04/12), ia telah berhasil menemukan anak tersebut. “Alhamdulillah sudah terhubung dengan penanggung jawab mujahid cilik dari ciamis..yang ikut., untuk menggantikan ayahnya yang telah tiada..insya Allah besok pagi menuju ciamis.. jazakumullah khoiron jazaa kepada semua fihak yang telah membantu sy hingga bisa terhubung dengan anak tersebut,” tulisnya kemarin, Sabtu, (03/11).
Dan hari ini Sugiono Supriyadi menulis postingan akan bertemu K. H Nonop Hanapi. “Alhamdulillah…hari ini udah janjian sama beliau (KH. Nonop Hanapi)..insya Allah jumpa,” tulisnya sekira pukul 11.00 WIB.
Seperti diketahuim KH Nonop Hanapi merupakan pimpinan sekitar 600 santri Ciamis yang melakukan aksi jalan kaki tersebut.