Asap rokok sama bahayanya dengan rokok itu sendiri. Di dalamnya terkandung ribuan bahan kimia yang jika terhirup oleh istrimu yang sedang hamil bisa berbahaya bagi kandungannya.
Jadi, disarankan untuk tidak merokok di dekatnya atau di area rumah karena asap rokok bisa bertahan selama 2,5 jam. Asap juga melekat pada benda-benda seperti sofa, karpet, tembok dan perabotan rumah lainnya selama berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun lamanya. Meski tidak terlihat, asap tersebut masih dapat terhirup oleh istrimu dan membawa dampak negatif baginya.
Ketika istrimu menghirup atau menyentuh benda yang terkena asap rokok, ribuan racun yang terdapat pada rokok dapat merasuki aliran darahnya, lalu menyebar ke janin di rahimnya.
Berikut beberapa risiko yang mungkin dapat terjadi apabila istrimu menghirup asap rokok:
Keguguran. Risiko istrimu mengalami keguguran pada trimester pertama meningkat apabila dia terpapar asap rokok.
Bayi lahir dengan berat rendah. Berat badan bayi yang normal saat lahir yaitu mulai dari 2,9 kilogram hingga 3,6 kilogram. Berat badan bayimu termasuk rendah apabila bobotnya kurang dari 2,5 kilogram. Kondisi tersebut mungkin bisa membuatnya mengalami gangguan pernapasan, sulit menghangatkan tubuhnya, lebih rentan mengalami infeksi, kadar gulanya rendah, atau memiliki terlalu banyak sel darah.
Bayi lahir prematur. Bayi yang dilahirkan sebelum waktunya bisa terkena beberapa masalah kesehatan yang serius atau bahkan bisa berakhir fatal apabila dilahirkan terlalu dini. Beberapa bayi yang lahir prematur mungkin mengalami gangguan pernapasan. Dia juga lebih rentan mengalami infeksi, penyakit kuning, dan mungkin kesulitan untuk menyusu.
Saluran pencernaan, sistem saraf dan organ-organ lainnya juga mungkin bisa terkena dampak negatifnya. Oia, bayi prematur juga lebih berisiko mengalami pendarahan otak.
Sindrom kematian bayi mendadak (SIDS). Ini merupakan sindrom yang bisa menyebabkan bayimu meninggal secara mendadak saat sedang tidur. Padahal sebelumnya dia terlihat baik-baik saja.
Oia, anakmu juga mungkin akan mengalami gangguan belajar atau dalam berperilaku akibat asap rokok yang dihirup istrimu.
Menurut sebuah penelitian, jika wanita hamil menghirup asap rokok atau terpapar residu asap rokok yang melekat pada benda-benda di rumah, maka hal tersebut dapat mengganggu proses perkembangan paru-paru janin. Hal inilah yang bisa membuat Si Kecil mengalami gangguan pernapasan di kemudian hari.
Jadi, saran untuk para suami adalah menghentikan kebiasaan merokok. Selain tidak baik bagi kesehatanmu, merokok juga bisa membawa efek buruk pada orang-orang di sekitar.
Jika kamu belum bisa untuk menghentikan kebiasaan tidak sehat ini secara tiba-tiba, kamu bisa merokok di luar rumah. Jangan pernah merokok di samping istrimu. Ketika usai merokok, jangan langsung mendekati istrimu karena asap rokoknya masih menempel di pakaianmu. Segera ganti pakaian ketika ingin bertemu istrimu.
Sumber : http://www.alodokter.com/