Tidur Ngorok Lebih Bahaya Daripada Merokok


Tidur ngorok (mendengkur) beresiko mengalami penebalan arteri karotis, lebih beresiko dibanding merokok, kegemukan atau kolesterol.


Arteri karotis adalah pembuluh darah yang menyuplai ke leher, kepala dan bahkan otak. Jika dinding arteri karotis ini menebal, bisa menyebabkan komplikasi penyakit pembuluh darah.

Tidur dengan mendengkur adalah ciri-ciri penyakit “henti nafas” atau disebut juga sleep apnea. Penyebabnya adalah penyempitan saluran nafas, sehingga proses bernafas tidak maksimal, bahkan tidak melibatkan udara. Sleep amnea tersebut menurut para ahli dapat menyebabkan hipertensi, sakit jantung, impotensi, diabetes bahkan stroke.

Hasil penelitian para ahli menyatakan bahwa orang yang tidurnya ngorok arteri karotisnya lebih tebal dari orang yang tidak ngorok. Getaran mendengkur menyebabkan peradangan hingga mengakibatkan tebalnya dinding arteri karotis, lalu menyempitlah salurannya.

Orang yang tidurnya ngorok biasanya tidak menyadari. Karena itu perlu memberitahukan hal tersebut, sehingga penderita tidur ngorok itu dapat mengantisipasi akibat buruknya dengan mendatangi dokter untuk perawatan dan pengobatan.

Sebagian orang menganggap tidur ngorok hanyalah gangguan suara, terkadang pula menjadi bahan lelucon. Namun berbagai penelitian para dokter menghasilkan kesimpulan yang tidak dapat kita abaikan, bahwa tidur ngorok telah dilihat sebagai masalah seirus yang resikonya sejajar dengan hipertensi atau peningkatan kadar kolesterol.

Beberapa tips untuk mengatasi tidur ngorok:


  1. Usahakan menjaga berat badan tetap ideal
  2. Posisi tidur dengan miring, tidak telentang
  3. Menggunakan bantal yang ditinggikan
  4. Jika ada penyakit flu, sinusitas atau hidung tersumbat, segeralah diobati
  5. Hindari mengkonsumsi alkohol dan obat penenang
  6. Selain dapat mempengaruhi kesehatan jasmani, tidur mendengkur juga dapat mengganggu keharmonisan rumah tangga, seperti hubungan suami istri. Karena itu jangan anggap remeh tidur ngorok. Bisa juga berimplikasi pada kehidupan sosial, paling tidak, banyak orang yang tidak tahan untuk tidur didekat orang yang ngorok. Jika kebetulan anda terpaksa sekamar hotel dengan seorang teman yang tidurnya ngorok, bersabarlah.