Calon Ayah, Pahamilah Ketidaknyamanan Yang Dirasakan Ibu Hamil Dari Ujung Kepala Hingga Ujung Kaki

Kehamilan bagi sebagian orang merupakan berkah tersendiri. Namun tetap saja dalam menjalani berkah ini dibutuhkan perjuangan karena nyatanya ibu hamil merasakan berbagai perubahan fisik yang mungkin membuat tubuhnya kurang nyaman. Mulai dari ujung kepala hingga ujung kaki, ada saja sensasi baru yang dirasakan. Ditambah lagi berbagai emosi yang berkecamuk dan berubah-ubah karena faktor perubahan berbagai hormon selama kehamilan.

Maka tidak jarang kondisi ini bisa memicu cekcok dalam rumah tangga serta mengundang stres pada ibu hamil bila sang suami belum memahami betul apa yang terjadi pada diri istrinya yang sedang hamil.
Sebaliknya, dengan pendampingan suami, ibu hamil dapat menjalani kehamilannya dengan lebih nyaman. Perhatian, dukungan, pengertian, serta bantuan suami dapat membuat ibu hamil lebih kuat dalam berjuang selama masa kehamilannya bahkan hingga di hari persalinan. Oleh karena itu, para suami perlu memahami ketidaknyamanan istri selama kehamilan seperti berikut ini agar bisa membantu mengurangi keluhannya.

Keluhan pada Area Kepala
Ibu hamil harus siap-siap dengan perubahan yang mungkin menimbulkan keluhan pada daerah kepala yang bisa menyerang kapan saja. Apa saja kendala-kendala yang bisa muncul? Mari simak bersama-sama.
Pusing
Selama masa pertengahan hingga akhir masa kehamilan, ibu hamil bisa merasakan pusing kapan saja. Penyebabnya adalah hormon progesteron yang melebarkan pembuluh darah sehingga darah cenderung berkumpul di kaki. Darah juga lebih banyak mengalir ke rahim untuk membesarkan rahim. Akibatnya, tekanan darah menurun dan membuat Bunda pusing, terutama ketika mengubah posisi. Selain itu, bila kadar gula darah terlalu rendah, Bunda bisa merasa lemas juga.

Langkah penanganannya antara lain:

Makan sering dengan porsi kecil. Jangan lupa untuk minum banyak air, terutama di siang hari.
Bila tidur, berbaringlah menyamping ke sisi kiri untuk membantu sirkulasi darah.
Bergerak perlahan ketika berubah posisi, dan sering bergeraklah saat berdiri lama.
Kecukupan tidur secara umum
Walaupun sudah banyak tidur, Bunda mungkin tetap merasa lelah. Banyak ibu hamil yang merasakannya pada trimester pertama kehamilan. Tenang saja, ini merupakan hal normal. Ini adalah cara tubuh memberi tahu bahwa Bunda perlu lebih banyak istirahat. Rasa kelelahan ini akan berganti dengan perasaan segar dan berenergi pada trimester kedua, tetapi akan datang lagi pada trimester ketiga. Seiring perut yang kian membesar, tidur bisa menjadi lebih sulit karena peningkatan metabolisme tubuh, sering kencing, gerakan janin, dan bunda akan sering merasakan kram kaki di malam hari.

Sebagai langkah untuk menyiasati, Bunda bisa mencoba langkah berikut:

Tidur malam lebih awal. Upayakan untuk tidur siang bila Bunda merasa tidak cukup tidur di malam hari.
Berbaring di sisi kiri Bunda.
Terapkan kebiasaan tidur teratur, seperti jam tidur dan bangun. Selain itu, gunakan tempat tidur hanya untuk tidur dan berhubungan seks.
Gunakan bantal untuk menyangga punggung, bagian bawah perut, serta lutut.
Masalah pada hidung
Mimisan dan hidung tersumbat umum terjadi selama kehamilan. Ini karena peningkatan jumlah darah dalam tubuh dan perubahan hormon pada jaringan hidung Anda. Lakukan langkah berikut untuk meringankan ketidaknyamanan semacam ini.

Pencet hidung dengan ibu jari dan telunjuk selama beberapa menit untuk menghentikan perdarahan.
Denguskan napas dengan lembut.
Minum air.
Periksakan kepada dokter bila mimisan sering terjadi dan tidak berhenti setelah beberapa menit.
Perubahan pada Badan Bunda
Sama halnya dengan area di sekitar kepala, Bunda akan merasakan sesuatu yang sebelumnya mungkin belum pernah terjadi pada badan. Mulai dari gejala-gejala ringan sampai perubahan fisik secara drastis.
Perubahan pada ukuran dan bentuk payudara
Kebanyakan wanita hamil mengalami perubahan payudara, seperti ukurannya yang bertambah besar, sehingga menyebabkan nyeri dan payudara akan terasa lebih keras. Selain ukuran, perubahan lainnya terjadi pada warna puting yang cenderung menggelap, keluarnya cairan kental atau kolostrum dari puting, serta pembuluh darah vena yang nampak kebiruan akan terlihat lebih jelas di balik kulit.

Perubahan payudara normal terjadi karena kelenjar susu dan jaringan lemak pada payudara yang membesar. Penyebab lainnya adalah karena suplai darah yang juga ikut meningkat selama kehamilan. Agar lebih nyaman, Bunda mungkin perlu mengganti bra dengan ukuran yang lebih besar. Disarankan untuk menggunakan bra khusus menyusui yang terbuat dari katun atau serat alami lainnya. Selain itu, cucilah payudara dengan air hangat dan sabun yang lembut untuk kulit sembari mandi.

Pegal-pegal
Rahim yang terus berkembang bisa membuat Bunda merasa pegal-pegal atau nyeri, terutama pada area selangkangan, paha, perut, dan punggung. Banyak wanita hamil juga merasakan sakit pada area di dekat tulang panggul akibat tekanan dari kepala bayi, peningkatan berat badan, dan pelonggaran sendi.

Keluhan lainnya berupa nyeri di area punggung bawah juga kerap dikeluhkan oleh ibu hamil. Nyeri ini biasanya dikeluhkan menjalar ke belakang salah satu paha, lutut hingga ke telapak kaki. Keluhan ini dinamakan sciatica, yang disebabkan karena penekanan rahim pada saraf skiatik. Coba untuk berbaring dan istirahat sambil mengompres hangat bagian yang sakit untuk mengurangi nyeri. Hubungi dokter jika keluhan nyeri tidak juga berkurang.

Sembelit
Konstipasi adalah salah satu penyakit yang kerap menghantui para ibu hamil. Gejala-gejalanya bisa terlihat dari tinja lebih keras dan kering, sakit perut dan frekuensi buang air besar menjadi kurang dari tiga kali tiap minggu. Penyebabnya adalah hormon yang tinggi selama kehamilan menjadikan pencernaan melambat dan otot perut lebih relaks.

Periksakan ke dokter bila sembelit yang dirasakan tidak kunjung pergi. Selain itu, cukupi kebutuhan air minum harian paling tidak 8-10 gelas, konsumsi makanan berserat, seperti sayur dan buah segar, jangan minum kafein, serta jangan lupa untuk rutin berolahraga ringan.

Sering mual atau muntah
Lagi-lagi karena perubahan hormon, Bunda bisa mendapati tubuh diliputi oleh ketidaknyamanan. Kali ini adalah sensasi gejolak di perut yang sangat umum dan normal selama kehamilan. Siap-siap untuk merasakan mual dan muntah, umumnya disebut morning sickness. Tapi jangan cemas karena kondisi ini akan mereda seiring mendekati usia kandungan empat bulan. Namun pada beberapa kasus, morning sickness dapat bertahan sepanjang masa kehamilan. Kondisi ini mungkin bisa lebih buruk di pagi hari, atau saat belum makan, maupun saat belum cukup makan.

Hubungi dokter jika muntah terjadi secara konstan atau begitu parah sehingga Bunda tidak mendapat cukup cairan atau makanan. Hal itu dapat menyebabkan dehidrasi selama kehamilan yang bisa berbahaya dan harus segera ditangani.

Kulit terasa gatal
Ibu hamil bisa merasakan kulit gatal-gatal seiring melebarnya kulit. Untuk mengatasinya, cobalah gunakan pelembap atau cocoa butter setelah mandi. Utamakan sabun yang berbahan lembut atau mengandung pelembab untuk mencegah hilangnya kelembapan alami kulit.

Frekuensi buang air kecil yang meningkat
Jangan heran bila sebentar-sebentar saja ibu hamil ingin buang air kecil. Masalah kontrol kandung kemih yang umum terjadi selama kehamilan ini disebabkan janin menekan area kandung kemih, uretra, serta otot dasar panggul. Akibat tekanan ini, ibu hamil jadi sering merasa ingin kencing. Ada saja yang mengompol ketika tertawa, batuk, atau bersin. Oleh karena itu, jangan lupa untuk minum banyak air agar tidak dehidrasi. Periksakan kepada dokter bila kencing Bunda tiba-tiba disertai perih untuk berjaga-jaga jika telah terjadi infeksi.

Kram Kaki
Satu lagi yang patut diantisipasi Bunda saat sedang mengandung adalah kram kaki. Biasanya, kram kaki disebabkan oleh perubahan cara tubuh dalam memproses kalsium. Kondisi ini umumnya terjadi pada malam hari. Pijat lembut kaki Bunda dengan posisi jari kaki menekuk atau minta bantuan suami untuk memijat. Selain itu, untuk mencegah kram, cobalah lakukan perenggangan kaki sebelum tidur.
Selain beberapa kondisi ketidaknyamanan di atas, masih banyak lagi keluhan-keluhan yang membuat ibu hamil tidak nyaman, tergantung kepada kondisi masing-masing. Oleh karena itu, suami perlu lebih perhatian dan pengertian dalam menghadapi istrinya yang sedang hamil. Tidak ada salahnya suami mempelajari teknik memijat ibu hamil untuk membantu meringankan ketidaknyamanan yang dialami sang istri.